Untuk menentukan penerima program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maka pemerintah desa Karangtengah mengadakan musyawarah desa (musdes) yang diselenggarakan pada hari Selasa (3/4) pukul 19.30 WIB. Musdes ini dilaksanakan untuk memvalidasi 101 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan oleh pemerintah untuk desa Karangtengah.

Musdes yang dilaksanakan di Balai Desa ini dihadiri oleh seluruh aparat pemerintah desa, BPD, RT, RW, Tokoh agama/masyarakat serta perwakilan dari KPM.

Kepala Desa Karangtengah, Basuki Rahmad berharap agar dengan adanya bantuan dari kementrian sosial ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan tepat sasaran. Sehingga tidak muncul kecemburuan di tengah-tengah masyarakat mengingat pagu yang ditetapkan oleh pemerintah tahun ini tidak sesuai atau berkurang dari jumlah yang diajukan oleh pemerintah desa.

Pelaksanaan musdes ini yang nantinya akan dijadikan dasar dalam penetapan pagu rastra melalui berita acara, sehingga dengan mendatangkan semua RT dan RW diyakini penerima bantuan ini tepat sasaran, karena ketua RT dan RW inilah yang lebih dekat dengan lingkungan warga dan mengetahui kondisi ekonomi mereka.

Sebagaimana yang diketahui bahwa pemerintah mulai tahun 2018 berencana mengganti program bantuan Beras Rastra menjadi Bansos Rastra dan BPNT. Jika di tahun-tahun sebelumnya bantuan diwujudkan berupa beras, maka melalui program ini bantuan ditransfer langsung ke penerima yang telah memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Adapun jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp110.000,- per KPM per bulan yang dapat ditukarkan dengan kebutuhan pokok seperti beras dan telur pada e-warung yang telah ditunjuk.